Phobia Sosial dan Keramaian

Assalamualaikum ....

Saya pernah memiliki teman dekat dimana dari kecil dia adalah anak yang penakut saat berada di keramaian.

Perkembangan kepribadian yang teman saya alami menyebabkan dirinya berperilaku sama ada tahun sebelumnya (terjadinya regresi).

(Peer Counseling, 2013) 

Disini saya akan memberikan beberapa cara agar dapat mengatasi ketakutan... jadi saya harap semoga teman-teman yang memiliki phobia di keramaian dapat mengatasi ketakutannya ;)

Secara umum, inilah gejala dan perilaku yang terjadi pada orang yang mengalami phobia sosial dan keramaian.
•    Takut dinilai negatif
•    Khawatir akan mempermalukan diri sendiri
•    Khawatir akan membuat orang lain tidak nyaman
•    Takut berinteraksi atau bicara dengan orang asing
•    Takut orang lain akan menyadari bahwa Anda sedang cemas
•    Menghindari situasi dimana Anda akan menjadi pusat perhatian
•    Membayangkan kemungkinan terburuk yang terjadi dalam situasi sosial berdasarkan pengalaman
•    Dalam kasus anak kecil, ketakutan berinteraksi ditunjukkan dengan cara menangis, tantrum, memeluk orang tua terus menerus, atau menolak bicara di depan orang lain.

Ada juga gejala fisik seperti detak jantung menjadi lebih cepat, perut yang terasa mules, nafas jadi tidak beraturan, kepala pusing, diare, dan ketegangan otot.

Kadang, penderita phobia seperti ini mengalami kepanikan ketika berada di tengah suasana yang ramai, bahkan tidak jarang ada yang pingsan karena tidak kuat menahan kecemasan yang muncul.
Tentu saja merasa gugup atau cemas dalam situasi sosial tertentu itu masih normal. Misalnya, saat pergi kencan, atau menjelang bicara di depan umum. Tetapi dalam kasus phobia sosial atau keramaian, dapat terjadi munculnya kecemasan, rasa takut, atau rasa malu yang berlebihan karena Anda takut dinilai negatif oleh orang lain.

Sekian pengetahuan yang dapat saya bagikan kepada teman-teman, semoga bermanfaat... kurang dan lebihnya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)

Komentar